Description
Nama Bregada Mantrijero berasal dari kata mantri dan jero. Mantri berarti juru bicara, menteri, atau jabatan di atas bupati. Jero berarti dalam. Secara filosofis Mantrijero bermakna prajurit yang mempunyai wewenang ikut ambil bagian dalam memutuskan hal-hal dalam lingkungan keraton.
Klebet prajurit Mantrijero adalam Purnamasidhi. Berbentuk empat persegi panjang dengan warna dasar hitam, di tengahnya terdapat lingkaran warna putih. Purnama berarti bulan penuh dan sidhi berarti sempurna. Klebet ini memiliki makna bahwa Mantrijero adalah pasukan yang diharapkan selalu memberikan cahaya dalam kegelapan.
Senjata yang digunakan oleh anggota Bregada Prajurit Mantrijero adalah tombak (waos) dan senapan. Tombak pusakanya bernama Kanjeng Kiai Cakra dengan bentuk ujung (dapur) yang dinamakan Cakra. Pada saat berjalan cepat (mars), Bregada Prajurit Mantrijero diiringi dengan Gendhing Plangkenan/Mars Setok. Apabila berjalan lambat (lampah macak) akan diiringi dengan Gendhing Slagunder/ Restopelen.
Reviews
There are no reviews yet.